Ramadhan akan tiba. Berbagai persiapan harus dilakukan
sedini mungkin agar Ramadhan lebih bermakna dan mampu meningkatkan keimanan
kita. Bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai
kedisiplinan dan peningkatan ruhiyah bagi keluarga.
Demikian pula yang dilakukan oleh penulis novel Asma
Nadia. Menjelang Ramadhan tahun ini, Asma Nadia mengaku berusaha menyelesaikan
banyak pekerjaan menjelang Ramadhan. Hal itu ia lakukan demi waktu untuk
anak-anak.
“Sebetulnya hal-hal yang kita siapkan pas Ramadhan adalah
hal yang kita siapkan sehari-hari. Saya dan suami mencoba membangun semangat
lagi dengan anak-anak dan lebih sering memperbanyak momen dengan keluarga,”
ujarnya saat ditemui di sela-sela acara puncak milad ke-30 Mizan, akhir pekan
lalu.
Penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2010 ini juga
memiliki kebiasaan unik yang bisa dicontoh keluarga lain. Ia dan suaminya kerap
memberikan hadiah bagi kedua anak mereka jika mampu berpuasa penuh selama 30
hari. Asma mengatakan, sebetulnya hadiah yang diberikan adalah hadiah yang
mereka butuhkan, misalnya tempat pensil atau kaos kaki lucu.
“Kita perkuat ikatan keluarga karena pengennya sih
Ramadhan juga bernilai fun untuk anak. Kita memindahkan budaya ulang tahun ke
puasa,” ujarnya.
Kebiasaan lain yang masih berlangsung adalah memberikan
bingkisan parsel kecil-kecilan untuk anak-anak. Ia menambahkan tidak ingin
teman-teman anaknya yang non-muslim menganggap Islam tidak fun.
Ramadhan yang tinggal hitungan jari dimanfaatkan Asma
untuk selalu berusaha di samping anak-anak, lebih banyak main dan menggali
Islam bersama anak. Ia ingin anak-anaknya mempunyai Ramadhan yang berkesan.
Perempuan berdarah Tionghoa itu berharap kebiasaan yang ia lakukan pada
anak-anaknya bisa diestafetkan kelak ke anak-anak mereka. (an/rol)