Minggu, 28 April 2013

Anis Matta Tantang Kader PKS Luar Negeri


Sebanyak 60 pengurus Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) dari 18 negara berkumpul di Kota Istanbul, Turki selama dua hari, 27-28 April 2013, untuk mendapatkan pembekalan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang dipimpin langsung oleh Presiden PKS Anis Matta.

Anis mengatakan bahwa banyaknya jumlah kader PKS di luar negeri dan besarnya jumlah pemilih dalam Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI menjadi alasan mengapa partainya mementingkan konsolidasi pengurus yang tergabung dalam PIP yang tersebar di 22 negara di dunia. Menurutnya kader PKS di luar negeri selama ini aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sesama warga di luar negeri. "Keaktifan kader diharapkan juga berpengaruh langsung terhadap perolehan suara PKS dalam event-event politik, terutama Pemilu 2014," ujarnya.

Namun, dia mengingatkan agar kadernya bekerja tidak semata untuk meraih suara electoral, tetapi untuk kemanusian dengan meningkatkan peran diplomasi Indonesia di negara masing-masing. "Saya tantang kader-kader PKS di berbagai negara untuk meningkatkan peran diplomasi Indonesia di negara lain, diawali dengan menjalin kerja sama dengan partai-partai politik setempat," kata Anis.

Acara konsolidasi pengurus PIP PKS dari berbagai negara digelar selama dua hari di Kota Istanbul, Turki, dengan alasan negara tersebut berada di pertemuan barat dan timur, Asia dan Eropa, yang relatif mudah dijangkau.

Menurut Anis, dalam acara tersebut para pengurus dibekali dengan berbagai informasi terbaru hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS di Kota Semarang, 18--20 April lalu, serta berbagai strategi pemenangan Pemilu 2014 yang menargetkan PKS berada di tiga besar. Sebelumnya, partai tersebut menargetkan mendapatkan satu kursi penuh dalam Pemilu 2014 dari suara di warga Indonesia di luar negeri.

Konsolidasi kader PKS luar negeri yang berlangsung sejak 26 April dimulai dengan shalat Jumat di masjid Biru, Istanbul. Masjid Biru (blue mosque) merupakan masjid yang dibangun Sultan Ahmed pada abad ke-15, bersama museum Ayya Sofia yang merupakan peninggalan kekaisaran Romawi. Kedua situs ini merupakan landmark Istanbul yang dikunjungi jutaan turis setiap tahunnya. Pada masa kejayaannya, Khilafah Utsmani mengayomi wilayah Asia dan Eropa selama 500 tahun.

“Saya ingin semua kader bisa merasakan dan menghayati aura kebesaran kekaisaran Otoman (red: Khilafah Utsmaniyah),” ujar Presiden PKS Anis Matta di taman di depan Aya Sofia, Jumat (27/4/2013).

Acara konsolidasi akan dimulai dengan pengarahan dari Presiden PKS Anis Matta di atas kapal yang melayari Selat Bosporus yang membelah kota Istanbul menjadi dua bagian Asia-Eropa. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari ketua-ketua bidang berupa strategi PKS dalam memenangkan Pemilu 2014.

Acara konsolidasi ini diikuti oleh sekitar 100 orang terdiri dari DPP dan perwakilan PKS seluruh dunia. Anis Matta sendiri sudah berada di kota Istanbul sejak 24 April untuk bertemu dengan berbagai kalangan di Istanbul. Menurut Anis, kader inti PKS yang berada di luar negeri sebanyak 7.000 orang. Jumlah tersebut disebut Anis merupakan kader parpol Indonesia terbesar di luar negeri.

Sumber :ROL/Dakwatuna