R4BIA, simbol empat jari ini menjadi simbol tercepat yang
tersebar di seluruh dunia diantara simbol lain beberapa tahun terakhir ini.
Simbol ini lahir di Rabia al-Adawiya Square,
yang saat ini menjadi titik fokus rakyat Mesir -pendukung Mursi- dari
perlawanan terhadap kudeta militer yang terjadi di Mesir pada 3 Juli, yang
mengakibatkan penggulingan Muhammad Mursi sebagai presiden terpilih.
Hal ini membuat beberapa warga
dunia yang peduli terhadap Mesir merasa perlu untuk membuat sebuah situs
lengkap tentang R4bia. Dengan logo empat jari hitam dengan latar belakang
kuning untuk mendaftar (sign up). Situs ini telah mencapai pengunjung online yang
besar. Jutaan orang di seluruh dunia, Muslim dari Malaysia hingga Maroko telah
mulai menggunakannya sebagai gambar avatar pada profil media sosial mereka.
Sekarang simbol ini memiliki
situs tersendiri, www.r4bia.com, yang menampilkan informasi tentang bagaimana
dan kapan simbol ini lahir dan apa artinya.
Situs R4bia ini tersedia dalam
bahasa Inggris, Arab dan Turki, juga berisi foto dan konten video. Termasuk
klip yang menunjukkan surat yang ditulis oleh pemimpin senior Ikhwanul
Muslimin, Muhammad Beltagy untuk mendiang muda putrinya Asmaa, yang menjadi
syahid di Rabia al-Adawiya setelah ditembak saat memprotes kudeta.
Kelahiran Simbol R4BIA
Situs ini akan menyambut para
tamu dengan bagian dari artikel utama. Beda dengan situs lain yang biasanya
menjelaskan asal tanda sebagai berikut, “Bagaimana R4BIA muncul?” Namun justru
dimulai dengan kalimat berikut, “Pemilik tanda ini tewas di Rabia al-Adawiya Square,
oleh kudeta militer yang berlangsung di Mesir pada tanggal 3 Juli 2013.”
“Orang-orang Mesir yang ingin
merebut kembali kepercayaan, kebebasan, masa depan dan penilaian untuk presiden
pertama yang mereka pilih secara langsung di Mesir. Dengan meluncurkan
perlawanan kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia
pada tanggal 28 Juni di Rabia al-Adawiya Square.”
“Di sanalah mereka membuat
simbol untuk pertama kalinya dengan mengangkat keempat jari mereka. Dan simbol
ini baru diperlihatkan saat itu, belum pernah terlihat di aksi yang lain.”
Dalam artikel itu diceritakan
bahwa mereka yang menggunakan simbol itu untuk pertama kalinya akhirnya dibunuh
selama intervensi militer. Ditanya tentang makna tanda, para pengunjuk rasa di
Lapangan Adawiya mengatakan, “Simbol ini adalah simbol R4abia.” Rabia yang
berarti empat atau keempat dalam bahasa Arab.
Nama alun-alun yang ada di Mesir itu pun dinamai Rabia
Al-Adawiya karena berasal dari Rabia al-Adawiya, seorang wanita yang Allah
berkahi di antara hamba-hamba Allah yang shaleh. Dia menerima nama Rabia karena
dia adalah anak keempat dalam keluarga. Kami menggunakan kata Rabia untuk
menghargai peninggalannya.
“Alasan kedua mengapa simbol
ini memiliki makna penting adalah kenyataan bahwa Muhammad Mursi adalah
presiden keempat Mesir setelah Gamal Abdel Nasser, Anwar Sadat dan Husni
Mubarak. Kami membuat tanda untuk mengingatkan orang atas urutan
kepresidenannya.”
“Selain itu, orang-orang yang
berkumpul di Tahrir Square untuk
mendukung kudeta militer lebih memilih simbol V yang dibuat dengan dua jari.
Kita tidak bisa sama dengan orang-orang itu, kita menggunakan dan menyebarkan
tanda Rabia untuk membedakan diri dari mereka.”
Apa Maksud dari Warna Hitam dan
Kuning?
Bagian artikel mengenai asal
usul simbol R4bia ini juga memberikan informasi tentang warna hitam dan kuning
yang melengkapi simbol R4bia.
“Di antara berbagai logo yang
dirancang untuk mewakili simbol Rabia, satu tangan berwarna hitam dengan latar
belakang kuning lebih mudah dipahami daripada yang lain. Orang-orang mulai
menggunakannya di mana-mana.”
“Yang perlu diperhatikan
tentang desain adalah bahwa pencipta logo mengatakan telah menggunakan warna
kuning yang mengacu pada kubah emas Masjid Sakhra Qubbatus di Yerusalem. Dan
warna hitam yang menandai kain hitam yang menutupi Ka’bah, kiblat umat Muslim.”
Situs tersebut menyebutkan
bahwa simbol tersebut adalah milik bersama, milik umat Muslim seluruh dunia. “Simbol
Rabia adalah simbol kebangkitan, yang digunakan untuk menanggapi pembantaian,
penindasan dan tekanan politik, ekonomi dan budaya -baik di Barat dan Timur-
yang telah menargetkan Islam dan Muslim sejak lama.
“Konsep-konsep Barat seperti
demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan, kesetaraan dan hak untuk hidup, sering
dijalankan dengan menggunakan standar ganda. Dan konsep itu telah benar-benar
runtuh di Palestina, Suriah, Bosnia dan terakhir di Mesir. Dengan semangat
tanda Rabia, maka konsep sejenis akan ditafsirkan berdasarkan prinsip-prinsip
Islam.”
Pada halaman lain dari situs
web, pertanyaan “Apa itu R4BIA?” dijawab dengan mengacu pada sejumlah konsep
dan definisi:
“R4BIA adalah simbol kebebasan
R4BIA adalah lahirnya sebuah
gerakan baru untuk kebebasan dan keadilan
R4BIA adalah lahirnya dunia
baru
R4BIA adalah kembalinya umat
Islam ke panggung dunia
R4BIA berarti keadilan,
kebebasan dan hati nurani
R4BIA adalah tempat di mana
nilai-nilai yang disebut Barat runtuh
R4BIA berarti para pahlawan
Mesir yang menjadi bebas dengan syahid.”
Namun sayangnya situs ini
tidak menampilkan kejelasan pengelola situs dan hanya menyebutkan bahwa
pengelola adalah Hamba Allah. [hf/islampos/worldbulletin]