Jumat, 02 Agustus 2013

Selama Diisolasi, Mursi Diinterogasi Secara Intensif



Majalah Jerman Deir Spiegel mengungkap sejumlah kondisi dan aktivitas Presiden Mesir Muhammad Mursi yang diisolasi selama tiga minggu terakhir paska kudeta militer.

Dalam keterangan yang diperoleh Dier Spiegel dari sejumlah sumber militer Mesir, disebutkan Mursi mengalami interogasi intensif setiap hari oleh intelijen militer Mesir, selama proses tahanan atau isolasi.
Berdasarkan informasi dari sumber-sumber militer Mesir yang menurut mereka diambil dari jendela kamar interogasi, 

Mursi yang kini usianya 61 tahun mendapat interogasi berupa pertanyaan setiap hari dalam beberapa jam. Terkadang masa interogasi itu berlangsung hingga lima jam tanpa berhenti.

Disebutkan juga bagaimana para penyidik beberapa kali memberi tekanan kepada Mursi dengan menyodorkan rekaman suara telepon hasil penyadapan intelejen selama hari-hari ia menjabat sebagai Presiden Mesir. Selain itu, dalam penyidikan juga disodorkan beberapa  dokumen untuk menekan Mursi.

Majalah Deir Spiegel menuliskan ” Mursi, beralih dari sikap diam di awal awal penyidikan dan menjawab dengan hati-hati pertanyaan yang ditujukan kepadanya, terkadang merespons pertanyaan dengan marah kepada penyidik dan menyatakan merasa aneh dengan sadapan komunikasi telepon dan sejumlah dokumen yang disodorkan. Di sisi lain, para penyidik memiliki video mendokumentasikan segala sesuatu yang dilakukan sejak hari  pertama kepresidenannya sampai hari tergulingnya Mursi dalam kudeta militer. ”

Majalah itu melaporkan, sehari-hari Mursi menghabiskan waktu dalam shalat, membaca al-Quran dan berdoa kepada Allah.  Masih menurut Deir Spiegel, Pemerintah baru hasil kudeta militer di Kairo tampaknya sangat ingin menuntut presiden Mesir terisolasi untuk mengungkap informasi terkait sejumlah Negara dan kelompok-kelompok Islam.

Di sana dikutip ucapan seorang tokoh militer yang mengatakan, “Jika kita memiliki kita bisa mengadili Mubarak sebagai bagian dari kita, mengapa kita tidak melakukan hal yang sama atas Mursi”
Deir Spiegel menyebutkan, pertanyaan penyidik ​​kepada Mursi tidak terbatas pada hubungan dengan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), tapi pertanyaan termasuk pertanyaan tentang perjalanan ke luar negeri dan hubungan kalangan Islamis di luar negeri. (tjk)/Dakwatuna