Muslim Inggris tak mau lagi kecolongan dengan masuknya
kurma asal “Israel” ke Inggris selama bulan Ramadhan. Karena itu, sejak tiga
pekan kemarin, Muslim Inggris menggelar kampanye damai.
“Kami ingin menarik perhatian semua orang untuk memeriksa
label kurma yang dijual. Membeli Kurma ‘Israel’ sama saja dengan membenarkan
penjajahan dan penindasan terhadap rakyat Palestina,” tulis pernyataan resmi
dari Dewan Muslim Inggris (MCB), seperti dikutip Onislam.net, Senin
(17/6/2013).
Saat ini, Inggris merupakan tujuan ekspor terbesar
“Israel” untuk komoditas kurma. Produksi kurma itu sendiri berlokasi di pemukiman “Israel”, Tepi Barat, wilayah
Palestina yang diduduki.
Beberapa tahun terakhir, masalah ini menjadi isu khusus
yang didengungkan Muslim Inggris jelang Ramadhan. Ini karena, label buatan
“Israel” tidak dicantumkan dalam kemasan yang dijual.
Selama kampanye damai, Muslim Inggris akan
mendistribusikan selebaran di luar masjid setelah shalat Jumat. Sasarannya
jelas, yaitu umat Islam yang tidak tahu bahwa kurma yang mereka konsumsi
berasal dari “”Israel”. Puluhan poster juga disiapkan di dalam masjid dan
toko-toko lokal.
Tak hanya itu, para aktivis juga membuat daftar pasar
swalayan yang menjual produk “Israel”. Dari data yang dihimpun organisasi Islam
Inggris, lebih dari 50 persen kurma di sana berasal dari “Israel”.
Sementara itu, sekitar 60 persen kurma “Israel”
diproduksi di tanah Palestina yang dijajah. Melalui ekspor kurma itu, “Israel”
mendapat keuntungan sebesar 265 juta dolar AS. (ROL), salam-online
- See more at:
http://salam-online.com/2013/06/muslim-inggris-tolak-kurma-israel.html#sthash.QAbW1qco.dpuf