Kamis, 25 April 2013

Kewaspadaan Itu Penting Lhoo > oleh @pksukaraya

Pks Sukaraya
Membaca dua buah tulisan di Kompasiana Rabu, 24/04 saya jadi tertarik untuk mengungkapkan nya disini. Karena materi yang di sampaikan, menurut hemat saya sangat aktual dan bisa menjadi Pekerjaan Rumah berikutnya dan sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban secepatnya dari semua pihak yang sepakat dengan target perolehan 3 besar di pemilu 2014 mendatang.

Dalam tulisan Baskoro Endrawan > http://politik.kompasiana.com/2013/04/24/terbukanya-pks-masih-tanda-tanya-besar--549676.html > mengungkapkan bahwa PKS saat ini sedang berusaha menjual sebuah imej baru yang menawarkan sebuah partai yang terbuka, nasionalis dan tidak menutup diri untuk kader bahkan simpatisan yang bukan muslim.

Langkah bargaining politik ini sengaja diambil untuk menepis atau menjauhkan dugaan dan kekhawatiran masyarakat baik muslim dan non muslim yang menghargai keragaman di Indonesia bahwa PKS berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. Hal yang tentu bisa disikapi secara kritis, menimbang asas kepatutan bahwa ya, Indonesia memang negara dengan mayoritas penduduk pemeluk agama Islam, tapi bukan negara Islam dalam praktik kesehariannya.

Namun, akan menjadi lucu dan aneh saat ternyata imej jualan yang baru ini menimbulkan ketidak kompakan bahkan kebingungan di diri simpatisan PKS kebanyakan. Masih ada rasa terheran heran saat seorang Pendeta masuk sebagai kader PKS. Kalimat seperti tidak ada salahnya seorang Pendeta masuk, asalkan bisa berkontribusi terhadap partai seperti sebuah suara hati yang berkesan malah memperkuat imej bahwa memang, Kader atau simpatisan muslim tetap no.1 di tubuh PKS, sementara warga non muslim tetap akan menjadi nomer 2.

Kebingungan arah ini bisa jadi sebuah langkah yang kurang menguntungkan. Alih alih mendapatkan simpati sebagai partai yang nasionalis dan suara baru, PKS malah bisa kehilangan suara saat para simpatisannya pun mulai kebingungan melihat kemana PKS ini akan dibawa.

Sebaliknya, suara suara 'jujur' dari para simpatisan itu bisa jadi magnet untuk para calon pemilih mayoritas muslim yang konservatif, walaupun bisa juga tidak diminati oleh para calon pemilih muslim yang mendukung toleransi keragaman.

Lalu tulisan Ahmad Arofik Apete > http://politik.kompasiana.com/2013/04/24/pks-dan-politik-bumi-hangus-ala-indonesia-554594.html > menyoroti betapa politik di tanah air begitu kotor dalam upaya menjegal dan menjatuhkan lawan. Politik 'bumi hangus' lebih mewarnai. Dalam istilah jawa ada akronim "tiji tibeh", mati siji mati kabeh. Kalau partaiku hancur, partaimu juga harus hancur.

Semua dilakukan dengan melibatkan peran media yang secara serentak mem-blow up habis habisan hujatan dan caci maki yang bersahut sahutan. Upaya labelisasi negatif pun kian masif. Celakanya, publik pun kemudian larut dalam penghancuran citra itu.

Seperti dalam kasus suap kuota daging impor yang menghantam mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Meminjam istilah Mahfudz Siddiq yang mengatakan kasus tersebut sengaja di goreng goreng. "Kasus ini akan digoreng sampai dengan pemilu 2014. Pengadilannya jadi gak penting". begitu katanya seperti yang di muat dalam situs PKS Piyungan > http://www.pkspiyungan.org/2013/04/nahlo-bochoran-pati-tni-tentang.html >

Potensi PKS untuk memenangkan pemilu 2014 sangat besar. Melihat kiprah nyata kader kadernya di tengah masyarakat sejak awal berdirinya hingga sekarang, soliditas strukturnya, serta citra yang bagus, layak menempatkan PKS sebagai calon kuat yang bakal finis Pemilu 2014 di urutan teratas. Apalagi dibawah kepemimpinan Presiden yang baru, M. Anis Matta, PKS seperti mendapat suntikan darah segar dan semangat yang berkobar. Hal ini kemudian diartikan sebagai ancaman bagi eksistensi partai lain maupun individu yang merasa terancam kepentingannya.

Lalu bagaimanakah kemudian langkah antisipasi dan jawaban atas pertanyaan yang mungkin akan menyeruak diantara sebagian simpatisan PKS mengenai masuknya caleg non muslim. Penjelasan ini amat penting agar tidak timbul celah baru bagi lawan lawan politik PKS, seperti yang di ilustrasikan dalam tulisan tulisan diatas, mendapatkan peluang untuk menghantam PKS...????

oleh admin @pksukaraya
Link http://www.facebook.com/groups/363873410396106/permalink/394184344031679/