Penasehat politik Perdana Menteri Palestina Ismail
Haniya, Dr Yousef Rizqa mengatakan, perkembangan pesat di wilayah tersebut
membuktikan bahwa kehancuran penjajah semakin dekat.
Rizqa menyatakan, aksi pawai massal Global March to
Jerusalem (GMJ) yang diselenggarakan pada Jumat (7/6) di seluruh dunia berhasil
mencapai bagian dari tujuannya.
“Partisipasi para aktivis solidaritas pembebasan Al-Quds
dan Palestina dalam pawai itu membuktikan dukungan internasional bagi rakyat
Palestina hingga mendapatkan kembali hak-hak mereka,” kata Rizqa dalam sebuah
pernyataan yang dilaporkan media yang berbasis di Gaza.
GMJ merupakan salah satu langkah global menggerakkan
demonstrasi massa damai di Palestina, di negara-negara tetangga Palestina, di
daerah-daerah atau titik terdekat Al-Quds, serta di kota-kota besar di seluruh
dunia.
Aksi tersebut ditujukan bagi warga muslim khususnya dan
masyarakat dunia yang mencintai kemerdekaan dan perdamaian untuk menuntut
diakhirinya pendudukan Israel terhadap Al-Quds dan Palestina.
Dia menegaskan, setelah 46 tahun penjajahan Israel
terhadap Al-Quds dan Palestina, rakyat Palestina masih memegang teguh hak-hak
mereka dan bertekad untuk melawan dan berkorban hingga terbebasnya tanah-tanah
mereka.
Rizqa juga mengungkapkan, GMJ telah menyampaikan misi
membangkitkan masyarakat Arab dan Islam dan untuk mengambil posisi tegas
terhadap penjajahan di Palestina dan mempertahankan Al-Quds serta Masjid
Al-Aqsa dari penodaan dan penghancuran.
“Pembebasan Palestina sudah semakin dekat, pasca perang
baru-baru ini ‘Hijaratus Sijjil’. Tidak ada tempat bagi penjajah Israel di
Tanah Suci Palestina, tanah para nabi,“ tegasnya.
GMJ Hingga Al-Aqsha Bebas
Ketua Gerakan Global March to Jerusalem (GMJ) Internasional,
Dr. Ribhi Halloum mengatakan, GMJ kali ini dinyatakan berhasil dalam
pelaksanaannya karena lebih besar.
“GMJ kali ini sukses, lebih besar pesertanya dibandingkan
dengan GMJ tahun kemarin. Ratusan ribu peserta dari seluruh penjuru dunia
menghadiri pawai pembebasan Al-Quds dan Palestina,” kata Ribhi Halloum kepada
wartawan Kantor Berita Islam, Sabtu (8/6).
Menurutnya, GMJ kali ini beda seperti GMJ tahun kemarin.
Kalau tahun lalu seluruh aktivis berkumpul dalam satu tempat di Lembah
Yordania, berbatasan langsung dengan Palestina. Namun, tahun ini dilaksanakan
di daerah negara masing-masing. Tetapi justru pesertanya jauh lebih besar lagi,
karena diikuti secara massal di berbagai belahan dunia.
GMJ kali ini bisa mengatur 86 aksi massa damai pada waktu
yang sama di 86 ibukota serta berbagai kota di enam benua. Dia juga berencana
melanjutkan aksi massal untuk pembebasan Al-Quds dan Palestina itu dengan
menyelenggarakan acara yang sangat penting pada masa mendatang.
“Saya mempunyai pemikiran untuk menyelenggarakan acara
yang sangat penting saat bergabung dalam diskusi mendatang dengan
saudara-saudara kami di Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, gerakan massal mendukung pembebasan
Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds akan terus dilaksanakan hingga kiblat pertama umat
Islam itu terbebas dari cengkeraman penjajah Israel.
“Kami akan terus memperjuangkan ini hingga Al-Quds
terbebas dari cengkeraman Israel,” tegas Halloum yang sekarang berada di
Yordania. (rs/mina)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/10/34889/dukungan-internasional-kian-menguat-kehancuran-israel-semakin-dekat/#ixzz2VsyUta16