Menurutnya, Islam tidak memberikan jalan ke surga hanya karena seseorang mengatakan dia adalah seorang Muslim.
Ia menilai, seseorang juga tidak mungkin langsung masuk surga hanya karena mempercayai Allah bersifat monoteis.
''Anda pergi ke surga berdasarkan niat dan tindakan Anda untuk
mengikuti pesan yang diajarkan kepada kita oleh para nabi. Dan, semua
itu dapat dikonfirmasi dalam kitab yang Allah berikan (Alquran).''
Pilihan Angela untuk menjadi seorang Muslimah yang dinilai sebagai agama kontroversial, membuat keluarga dan teman-temannya heran.
''Saya
melihat Muslim secara umum di mata masyarakat Amerika Serikat. Namun
mereka harus tahu, itu bukanlah Muslim yang sebenarnya. Muslim tidak
bertindak seperti apa yang mereka pikirkan,'' Angela mengemukakan
pendapatnya dalam wawancara dengan NBC.
Setelah menjadi bagian
dari Islam, ia dapat mematuhi ajaran di dalam Alquran dan Hadis.
Baginya, Islam adalah agama yang multibudaya dan merupakan sistem yang
dapat diadopsi dalam lingkungan apa pun di setiap titik waktu.
Kini,
Angela telah menjadi seorang Muslimah. Tidak terlihat lagi gerai rambut
pirangnya. Rambutnya yang indah itu telah ditutup oleh hijab (jilbab)
yang membuatnya jauh lebih memesona dari penampilan sebelumnya.
Awalnya,
tidak mudah untuk memakai hijab. Menurut dia, orang-orang di sekitarnya
banyak berpikir bahwa apa yang dipakainya bukanlah sebuah aksesori
keagamaan, tetapi justru sebuah mode pakaian terbaru. Namun, dengan niat
yang tulus, Angela menunaikan kewajibannya sebagai seorang Muslimah;
berjilbab.
Ia pun memutuskan untuk meninggalkan dunia keartisan
yang gemerlap dan glamor. Kini, Angela berkhidmat di dunia pendidikan,
sebagai direktur di Islamic School. Angela mencoba untuk memberi
kontribusi bagi pengembangan pendidikan Islam di Amerika Serikat.
Sumber : Republika Online