" PKS yang semakin tegar dan mendapat simpati dan dukungan dari berbagai kalangan. Bahkan tidak kurang 7000 kadernya yang tersebar di 22 negara semakin siap untuk menjadikan Negeri tercinta Indonesia menjadi penggalan Firdaus, dengan Cinta, Kerja dan Harmoni-nya. "
Setelah berhasil menemukan kotak
sepatu LHI di deposit box di Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Selatan, senin 6 Mei 2013 malam KPK kembali berhasil menggembosi dan mensegel
mobil milik DPP PKS yang diparkir di pelataran DPP PKS. Aksi penggembosan dan
penyegelan oleh 8 petugas KPK ini disebabkan oleh tidak ditemukannya mobil yang
dicurigai milik LHI yang akan dijadikan bukti impor sapi dan pencucian uang.
Keberhasilan ini menambah prestasi KPK dalam membuktikan keterlibatan LHI dalam
kasus impor sapi yang dipaksakan berkembang menjadi kasus pencucian uang. Bukti
kotak sepati dan penyegelan mobil DPP PKS ini akan melengkapi 2 bukti KPK untuk
menyeret LHI sebagai tersangka yang terbukti melakukan korupsi kasus impor sapi
dan pencucian uang.
Tidak berhanti dengan semangat yang
menyala-nyala, melalui jubir JB, berita keterkaitan AF dengan beberapa wanita,
juga dipaksakan untuk dikait-kaitkan dengan PKS. PKS pun secara lantang
melakukan protes atas pernyataan-pernyataan JB. “Kami protes keras terkait
penisbatan pernyataan Johan Budi bahwa Ayu Azhari diundang acara PKS.
Pernyataan dan perbuatan Ahmad Fathanah (AF) tidak dapat dikaitkan dengan PKS.
AF bukan kader dan bukan Pengurus PKS. Acara PKS dikontrol dan dijaga oleh
Dewan Syariah,” ujar Mardani Ali Sera dalam pesan singkatnya. ”Kami protes
keras terkait dengan penyesatan info ini,” tegasnya. Rasionalitas dan rasa malu
KPK sudah tidak pernah menjadi pertimbangan. TO penghancuran PKS harus tetap
berjalan. Dengan senjata media elektronik seperti Metro dan TV one serta media
online seperti Vivanews, detik.com serta menyebar komentator di media online
serta kompaioner bayaran. The “A Team” KPK berusaha terus menggoreng PKS hingga
2014 dengan target menggagalkan PKS menjadi partai besar. Para komisioner
KPK-pun diam seribu bahasa, khawatir berbeda pandangan dengan jubirnya.
PKS yang semakin tegar dan mendapat
simpati dan dukungan dari berbagai kalangan. Bahkan tidak kurang 7000 kadernya
yang tersebar di 22 negara semakin siap untuk menjadikan Negeri tercinta
Indonesia menjadi penggalan Firdaus, dengan Cinta, Kerja dan Harmoni-nya.
Akankah KPK semakin kehilangan kejujurannya dalam menangani kasus hukum di
Negeri Indah Indonesia? [pkstaiwan.org]