Minggu, 26 Mei 2013

KPK Itu Komisi Pemberantasan Korupsi (keciil) Atau Komisi Pengamanan Korupsi (BESAR) ?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak peduli pada kasus-kasus korupsi besar yang telah merugikan negara. KPK hanya tertarik dengan kasus-kasus kecil yang menarik perhatian dan pencitraan.

Selain itu KPK juga lebih berfokus pada korupsi yang seharusnya dapat ditangani oleh Kepolisian dan Kejaksaan.
“Puluhan Triliun seperti kasus divestasi PT.Newmont Nusa Tenggara (NNT), Kasus Pencaplokan Lahan Milik BUMN oleh Swasta, (Lahan PT Antam di Halmahera Selatan, dan lahan PT Bukit Asam di Lahat Sumsel, lahan PT Antam di Konawe Utara) Dugaan penyimpangan pajak dan royalti PT Adaro, Kasus royalti PT. Freeport dan lain-lain, Ini mungkin ratusan Triliun kalo diusut tuntas. KPK sering sibuk urusan yang mestinya cukup porsi Kepolisian dan Kejaksaan,” ujar Mantan anggota DPR fraksi Reformasi M. Hatta Taliwang, Kamis (23 /5/13), seperti dilansir inilah.com.

Ketua Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) itu juga menyesalkan kasus-kasus yang telah diungkap KPK dibiarkan mengambang dan tak jelas ujung rimbanya.

“Kasus-kasus besar yang jadi perhatian sejak lama seperti BLBI, Century, Rekening Gendut, Kasus Menteri-menteri, Pejabat, Tokoh yang sudah sering disebut di publik tidak jelas kelanjutannya,” katanya.

Sebelumnya, saat ini KPK tengah hangat menyorot kasus suap impor daging sapi dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Bahkan KPK bergerak cepat guna mengungkap kasus tersebut. Sementara Kasus-kasus besar yang sebelumnya ditangani KPK seperti Century yang sudah tampak jalannya dibiarkan KPK begitu saja.
“Saya kritisi KPK karena saya ingin KPK benar-benar menjadi lembaga berwibawa,” tandasnya.

Depoknews

sumber: www.pksdepok.com