Demikian penjelasan Syekh Saad Al Ghomidi, ketika ditemui Bumisyam.com di Jakarta. Menurut ulama yang berasal dari Arab Saudi ini. Amerika Serikat (AS), Rusia, China hingga Iran adalah pendukung rezim pemerintah di Suriah. Hal ini bisa dilihat dari sikap mereka yang terus membiarkan pembantaian terjadi di Suriah.
“Walau sebagian menyatakan berbeda pendapat seakan memusuhi rezim, kenyataannya? Mereka semua membantu rezim dengan mendiamkan pembantaian. Mereka semua itu membantu pemerintah Suriah dalam masalah keburukan,” jelasnya kepada Bumisyam.com.
Untuk itu, Ia berpendapat agar umat mau belajar memahami bagaimana rancangan strategi musuh-musuh Islam itu. Seorang muslim tidak boleh tinggal diam ketika melihat saudara-saudaranya didzalimi. Ghomidi menjelaskan, dalam perkara Syam ini ada dua faedah yang harus kita ingat.
Yang pertama Allah akan mengambil dari kalangan kaum muslimin ini Syuhada. Dan saat ini di Suriah ada lebih dari 100.000 jiwa menjadi syahid. Dan inilah bagian dari karomah, disisi lain kami tidak bersedih. Karena Allah telah menjadikan mereka seorang syuhada.
Yang kedua, karena kejadian di Syam ini, Allah ini menyeleksi barisan kaum muslimin. Selamanya ujian inipun akan memisahkan orang yang berada dalam kebenaran dan orang yang berada dalam kebatilan. Dan saya tahu ditengah-tengah terjadinya fitnah ini, manusia terbelah jadi dua. Ada yang condong pada kebenaran ada yang condong pada kebatilan.
“Saya mendoakan setiap muslim di Indonesia yang peduli pada masalah di Bumi Syam ini, saya merasa salut dengan semangat dan amal mereka. Semoga Allah membalas semua usaha mereka membantu saudara-saudara muslimnya di Syam,” ujarnya lagi.
Sumber : Fimadani.com
