Senin, 27 Mei 2013

Perisai Kegigihan Syuhada (PKS)

Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Suara gemuruh takbir beriring derap langkah kaki kuda perang terdengar hingga ke penjuru langit
Hentakan jiwa yang menggelora bersaing untuk meruntuhkan tembok kezaliman
Kini Amirul Mu’minin (AM) terpilih kembali untuk mengobarkan api jihad yang lama padam oleh rayuan kelam
Semangat Syuhada tumpah bersama darah yang masih membekas di atas tanah yang memerah
Medan perang berada di depan mata membawa pilihan, gugur, kubur, atau kufur

Suara gemerincing pedang serta jeritan kematian telah memekakkan telinga para pendusta
Berharap mengubur para Syuhada agar tak lagi hidup sebagai penghibur yang luhur
Tapi apalah daya, panah yang menghujam tubuh tak membuat para Syuhada jatuh dalam keadaan lumpuh
Tajamnya  pedang yang menembus raga tak mengikis semangat para Syuhada untuk meraih Surga
Perisai penghalang terbentuk oleh kegigihan para Syuhada untuk menjadi penakluk penguasa penuh dusta
Syuhada akan hidup selamanya membawa semangat perjuangan untuk membela Agama Allah yang ada di Bumi Allah
Mati bukanlah penghalang untuk membela Agama Allah, karena mati membela Agama Allah adalah tujuan Syuhada
Pahlawan Syuhada adalah Hamzah bin Abdul Mutthalib dan orang yang menghadap penguasa yang zalim dan kejam untuk menyuruhnya berlaku baik dan mencegahnya berbuat kejahatan lalu dia dibunuh oleh penguasa.” (HR. Al Hakim)