“Ancaman Kepala Staf Angkatan Bersenjata Zionis, Beny Gantz, yang akan melancarkan operasi militer luas terhadap Jalur Gaza dalam kerangka perang psikologis untuk meneror rakyat Palestina,'' kata Barhum seperti dikutip infopalestina.
Barhum menandaskan Gantz melontarkan ancaman juga untuk merenovasi semanngat komandan dan pasukannya. Semangat militer Israel telah jatuh menghadapi semangat juang dan gempuran perlawanan dalam dua perang terakhir.
“Setiap kali penjajah melakukan kebodohan dengan menyerang rakyat dan tempat-tempat suci kami, maka perlawanan Palestina terutama Brigade al Qassam akan bersiaga membela rakyat dan tempat-tempat sucinya,'' seru Barhum.
''Ini adalah kewajiban nasional, agama dan moral,'' katanya. ''Kami bertekad untuk menunaikan tugas yang berharga yang diembankan kepada kami.”
Penyataan Barhum ini menyusul pernyataan Beny Gantz yang mengisyaratkan kemungkinan melaksanakan operasi militer meluas di Jalur Gaza. Ancaman yang bisa jadi lebih meluas dibandingkan agresi terakhir.
Ancaman itu bakal menjadi kenyataan apabila terus berlanjut apa yang diklaim Gantz sebagai pelanggaran kesepakatan gencatan senjata.
Sumber: ROL