Terkait berita
bentrokan antara FPI dan Massa diduga preman yang membekingi lokasi
maksiat di Sukorejo, Kendal, Jawa
Tengah.
Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman SH
memberikan penjelasan kronologis mengenai peristiwa tersebut guna mengimbangi
pemberitaan media mainstream yang terkesan menyudutkan FPI.
Perlu diketahui Front Pembela Islam (FPI) merupakan ormas
garda terdepan umat Islam yang konsisten dalam melakukan amar ma’ruf nahi
munkar di tempat-tempat maksiat.
Dalam upaya melakukan aksi persuasif di sebuah lokalisasi
di Sukorejo yang tetap buka dibulan Ramadhan ini, aksi tersebut kemudian dihadang oleh kelompok
preman yang diduga menjadi beking tempat itu sehingga akhirnya terjadi
bentrokan.
Berikut ini kronologis lengkap yang disampaikan Munarman, SH selaku Ketua DPP FPI Bidang Nahi
Munkar pada hari Jumat (18/7/2013).
Pertama, pada hari Rabu, 8 Ramadhan 1434 H / 17 Juli 2013
M, DPW FPI Temanggung melakukan buka bersama. Namun di sela-sela menjelang
kegiatan tersebut FPI melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
- Ba'da Ashar 20
orang FPI ke Sukorejo - Kendal, di Kecamatan Patean FPI mengamankan Pedagang
Togel dengan bukti-buktinya.
- Nahi Munkar ke
sarang pelacuran Alaska dan di perjalanan bentrok dengan preman, sehingga 1
unit mobil FPI rusak.
- Kasus tersebut
sudah ada penyelesaian dengan Kapolres Kendal.
- Malam harinya preman setmpat yang dibekingi kelompok Nasrani
menantang FPI, sehingga FPI siaga.
Kedua, pada hari Kamis, 9 Ramadhan 1434 H / 18 Juli 2013
M, laskar FPI sholat di Masjid Bundaran Sukorejo untuk monitoring keadaan
dengan jumlah anggota yang terbatas.
- Setelah FPI berkoordinasi dengan aparat setempat maka
berhasil menutup tempat pelacuran.
- FPI keluar dari
tempat pelacuran, tapi dihadang oleh preman-preman.
- Karena panik mobil FPI tak sengaja menabrak 7 orang dan
meninggal 1 orang.
- Kemudian preman-preman memprovokasi masyarakat yang awalnya
mendukung FPI, akhirnya membantu preman-preman, sehingga mobil-mobil FPI
dihancurkan oleh preman dan masyarakat.
- 26 orang FPI
dievakuasi ke Polres Kendal untuk dimintai keterangan. Lalu 23 orang dilepas
dan 3 orang lainnya ditahan. Sementara 4 unit mobil FPI yang dirusak malah jadi
barang bukti.[YL/IM]