Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia
(ICMI), Jimly Asshiddiqie menyarankan Tantowi Yahya segera meminta maaf kepada
umat Islam dan rakyat Indonesia.
"Dia mungkin khilaf," kata Jimly ketika
berbincang dengan ROL via telepon di Jakarta, Sabtu (15/6).
Saran Jimly terlontar menyusul kunjungan Tantowi ke
Israel sekaligus mengatakan Negeri Bintang David itu bukan musuh Islam.
"Minta maaf saja sudah cukuplah, sekaligus untuk
pendidikan politik bahwa seorang pejabat juga bisa khilaf," ujarnya menyarankan.
Nada kecewa terakait kunjungan Tantowi Yahya ke Israel
terus mengalir dari berbagai pihak. Teranyar, datang dari Ketua Dewan Penasehat
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie.
Jimly sangat menyayangkan sikap politikus Partai Golkar
itu yang berkunjung ke parlemen Israel. Yang membuat Jimly mengurut dada adalah
Tantowi mengeluarkan pernyataan Israel bukan musuh Islam.
"Saya ikut menyayangkan sikap dia (Tantowi). Dia
tampak seperti orang yang tidak pernah membaca sejarah politik, sehingga tidak
mampu merasakan denyut perasaan dan gejolak sikap politik rakyat Indonesia
terhadap Israel," ujar Jimly saat dihubungi ROL, Sabtu (15/6).
Menurut mantan ketua Mahkamah Kostitusi (MK) ini, sebagai
pengurus Golkar dan anggota Komisi I DPR, DPP Partai Golkar dan Komisi I DPR
sebaiknya meminta keterangan Tantowi Yahya.
"Dia sebaiknya dimintai keterangan untuk menjelaskan
dalam kapasitas apa dia ke Israel," tutur Jimly.