Senin, 17 Juni 2013

Tantowi Disarankan Minta Maaf kepada Umat Islam

Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyarankan Tantowi Yahya segera meminta maaf kepada umat Islam dan rakyat Indonesia.

"Dia mungkin khilaf," kata Jimly ketika berbincang dengan ROL via telepon di Jakarta, Sabtu (15/6).

Saran Jimly terlontar menyusul kunjungan Tantowi ke Israel sekaligus mengatakan Negeri Bintang David itu bukan musuh Islam.

"Minta maaf saja sudah cukuplah, sekaligus untuk pendidikan politik bahwa seorang pejabat juga bisa khilaf,"  ujarnya menyarankan.
Nada kecewa terakait kunjungan Tantowi Yahya ke Israel terus mengalir dari berbagai pihak. Teranyar, datang dari Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie.

Jimly sangat menyayangkan sikap politikus Partai Golkar itu yang berkunjung ke parlemen Israel. Yang membuat Jimly mengurut dada adalah Tantowi mengeluarkan pernyataan Israel bukan musuh Islam.

"Saya ikut menyayangkan sikap dia (Tantowi). Dia tampak seperti orang yang tidak pernah membaca sejarah politik, sehingga tidak mampu merasakan denyut perasaan dan gejolak sikap politik rakyat Indonesia terhadap Israel," ujar Jimly saat dihubungi ROL, Sabtu (15/6).

Menurut mantan ketua Mahkamah Kostitusi (MK) ini, sebagai pengurus Golkar dan anggota Komisi I DPR, DPP Partai Golkar dan Komisi I DPR sebaiknya meminta keterangan Tantowi Yahya.


"Dia sebaiknya dimintai keterangan untuk menjelaskan dalam kapasitas apa dia ke Israel," tutur Jimly.